Ada Waktu di Hidupku


Ada waktu di hidupku 
Pencobaan berat menekan 
Aku berseru mengapa ya Tuhan? 
Nyatakan kehendakMu 


Jalan Tuhan bukan jalanMu 
Jangan bimbang ataupun ragu 
Nantikan Tuhan jadikan semua
Indah pada waktunya
Reff : 
Pada Tuhan masa depanku 
Pada Tuhan kusrahkan hidupku 
Nantikan Tuhan berkarya 
Indah pada waktuNya
Hari esok tiada kutahu 
Namun tetap langkahku maju
Kuyakin Tuhan jadikan semua 
Indah pada waktuNya

Soni dan Kristin (Part I)

       Kisah ini berawal dari seorang pemuda bernama Soni. Seorang pemuda batak yang melanjutkan pendidikan di Bandung. Kehidupan di kampus sudah dijalani selama satu tahun, sampai akhirnya ada lagi datang mahasiswa baru. Soni termasuk orang yang aktif di kampus baik dalam organisasi maupun pelayanan. Dia juga mempunyai beberapa sahabat karibnya, daniel, rendy, aman, dan lainnya. Waktu pun semakin berlalu dan semakin banyak perkenalan yang terjadi. Sampai satu ketika teman soni berbicara padanya mengenai seorang gadis yang bernama Kristin. 
"Son, lo kenal sama Kristin kan? Cantik ya orangnya? Kenalkan donk sama dia", papar Rico temannya Soni.  
" Iya Rico, gw kenal kok sama dia. Kalau lo mau kenal ya ajak kenalannya ajalah. Tapi yang baik-baik ya kenalannya. Jangan sampai membuat hubungan menjadi tidak baik ya".
Soni tidak merasa terkejut dengan pernyataan itu, pasalnya Rico sudah termasuk orang keempat yang menyampaikan hal ini. Sekilas info, bahwa Kristin termasuk orang yang dikagumi banyak pria semenjak kedatangannya sebagai mahasiswa baru. Siapa yang nggak kenal sama Kristin? Cewek manis, mungil, pinter, bersahaja, dan lainnya yang membuat dia begitu diidolakan. Pada saat itu nggak sedikit cowok keren di kampus maupun di lingkungannya naksir berat padanya. Namun menurut pengakuan sebagian fansnya adalah sifat cueknya itu lho yang membuat kadang mereka kesal. 
         Akhirnya setelah menyadari akan hal itu, Soni pun penasaran untuk mengetahui lebih dalam mengenai Kristin ini. Tanpa disadari Soni mulai memperhatikan Kristin. Ketika bertemu di kampus atau ketika setelah persekutuan di kampus. Namun karena kesibukan Soni yang sangat padat terutama di Gereja dimana dia masih menjabat suatu posisi, akhirnya sangat jarang untuk dapat bertemu dengan Kristin. 
Waktu pun berjalan terus. Perayaan natal sudah hampir tiba. Dan sesuai dengan kebiasaan yang ada, panitia natal pun akan dibentuk di kampus. Soni pun diajukan untuk sebagai ketua Natal, namun dia menolak karena sudah menjabat ketua natal di gereja. Daniel, yang merupakan sahabat Sonilah yang akhirnya menjadi ketua. Di dalam kepanitiaan itu, Kristin ternyata ikut. Soni pun beberapa kali melihat Kristin dalam rapat, ataupun kegiatan kepanitiaan. Soni mulai sadar bahwa ada sesuatu yang berbeda dari dirinya. Entah kenapa ingin selalu bersama-sama dengan Kristin. Namun Soni tidak berani menunjukkan perhatiannya. Keadaan seperti ini terus berlangsung sampai sekitar tiga atau empat bulan. Keraguan dan ketidakberdayaan Soni untuk memperlihatkan bahwa ternyata orang yang sengaja dilhat untuk diketahui, mulai disukainya. Di dalam kamar kostnya, terkadang soni berdiri dekat pintu kamarnya dan sambil tersenyum mengingat seorang gadis bernama Kristin tadi. 

        Akhirnya suatu saat Soni bercerita dengan kakak rohaninya. "Bang, keadaanku saat ini sangat gelisah. Aku bingung dan takut mengahadapi perasaanku terhadap seseorang bang". Kakak rohaninya menjawab, " Jangan seperti itu, hadapi aja, kalau bisa doakan dia". Soni pun berkata dalam hati, "Pastilah bang, udah kudoakan juga kok". 
Namun Soni sangat terberkati dengan beberapa diskusi dengan kakak rohaninya. Dia semakin dikuatkan. Dan mulai saat itu, Soni semakin rajin melakukan segala sesuatunya dan berusaha melihat apa kehendak Tuhan dalam hidupnya. Soni terlibat dalam pelayanan di kampusnya terlibat di dalam Bidang Doa. Di situ dia banyak belajar bersama seorang temannya bernama Amelia. Amelia ini juga terkadang memberikan semangat pada Soni. Seiring berjalan waktu, pelayanan di kampus soni pun mengadakan kegiatan reatreat. Ternyata Kristin menjadi seorang panitia dengan kedudukan yang cukup tinggi juga. Soni pun diajak untuk menjadi panitia. Akhirnya setelah digumulkan, soni pun masuk ke dalam kepanitiaan yang dipimpin oleh temannya Juliana. Dimulai dari sinilah kisah antara Soni  dan Kristin mengalami suatu hal yang sangat diluar dugaan.
Nantikan kelanjutannya ya,,, hehehe

MISS U


Sudah dalam beberapa hari ini aku merasakan sesuatu yang lain. Kenapa semakin lama, semakin takut untuk berkomunikasi dan ada-ada aja halangannya untuk bertemu. Namun, tiap saat pasti kepikiran ama dia. Dan satu hal yang sangat tidak disadari, bahwa baru saja semalam aku merasakan cemburu. Wah,,, jadi bingung sendiri ni. Ingin kusampaikan padanya bahwa aku merindukannya walaupun jarak hanya sebatas dinding batu.

" I miss u like a falling star, if u see there is no star in the sky, means there's no enough star to count how i miss u"

Budaya Bisnis Meksiko

     Meksiko sejak dulu hingga sekarang merupakan sebuah masyarakat otoriter dalam hal sekolah. gereja, bisnis dan keluarganya. Pengusaha disana mencari pekerja yang penurut, penuh rasa hormat, dan patuh, inovatif, kreatif dan mandiri. Pekerja meksiko cenderung berorientasi pada aktivitas ketimbang pemecahan masalah. Ketika seorang asing datang dan memasuki bisnis di Meksiko, ia akan terkesan oleh atmosfer yang hangat dan ramah. Di Meksiko sangat dijaga yang namanya keharmonisan dan hubungan yang baik, antara setiap lini yang ada. Toleransi terhadap permusuhan atau perselisihan jauh lebih rendah di Meksiko daripada di USA.

     Pengusaha Meksiko bersifat paternalistis, memberikan lebih dari sekedar gaji dan upah bagi para karyawannya, namun sebagai balasannya mereka mengharapkan kesetiaan. Hal yang sangat jauh berbeda  dari budaya yang ada di Indonesia mengenai masalah upahnya. Paket makanan mingguan, makan gratis, layanan bus gratis, dan lainnya merupakan bagian dari kompensasi. Kondisi kerja yang ideal bagi seorang pekerja Meksiko adalah model keluarga, di mana semua orang bekerja bersama-sama, mengerjakan bagian mereka, menurut peran yang sudah disepakati. Pekerjanya juga tidak mengharapkan lingkungan yang mendorong ekspresi diri dan inisiatif. Meksiko menekankan kolektivisme, kerja sama, rasa memiliki, formalitas. Kondisi yang berbeda dengan Amerika Serikat yang menekankan individualisme, prestasi, persaingan, rasa ingin tahu, spontanitas. 
     Rapat dan jamuan makan bagi para rekan bisnis sangat jarang dilakukan di rumah, melainkan kebanyakan di restoran demi menjaga kehormatan, menyelamatkan muka dan agar dianggap orang penting. Itulah sebabnya orang-orang Meksiko tidak menerima kritik dan perubahan dengan mudah, banyak yang merasa direndahkan ketika dirinya dianggap bersalah.Orang Meksiko juga tidak merasa wajib untuk mematuhi aturan-aturan yang tidak terkait dengan seseorang yang menjadi atasan mereka atau yang tidak mereka kenal dengan baik. Oleh karenanya tanda untuk mengenakan kacamata keselamatan, kebijakan kehadiran atau senioritas dan bahkan rambu jalan searah sering diabaikan. Sementara orang-orang Amerika mematuhi peraturan tersebut, orang Meksiko tidak. Menjalankan bisnis secara efektif di Meksiko membutuhkan pengetahuan mengenai gaya hidup, budaya, keyakinan, dan adat-istiadat orang Meksiko. 
Tulisan selanjutnya akan membahas budaya bisnis Jepang, Cina dan Indonesia......

Mengasihi Selalu

Kasih akan mengajar kita segala sesuatu. Tetapi kita harus belajar bagaimana memenangkan kasih, diperoleh dengan dengan kesulitan. Ini adalah kepemilikan yang sangat disayangi, dibentuk dengan kerja keras dan waktu yang lama. 
Karena seseorang harus mengasihi bukan hanya 
kadang-kadang, untuk sesaat saja, melainkan harus selalu mengasihi. 
Jangan sampai tidak. Pada saat ini juga saya belajar mengasihi seseorang yang saya sayangi. Mungkin saya bukan orang yang sempurna, tapi saya berusaha menyayangi dia dan mencintai dengan cara yang sempurna. Namun, akhir-akhir ini kenapa saya menjadi takut ya untuk berkomunikasi dengan dia. Rindu sangat menikmati obrolan berdua dengan dia, hehe.
Biarlah Tuhan yang menuntun langkahku

Pacaran Nggak Seiman?

Pertanyaan ini berawal dari kisah cintanya seorang teman yang sedang melakukan pendekatan dengan teman yang tidak seiman. ^__^

Hari gini masih pacaran sama yang nggak seiman? hehe.... Firman Tuhan bilang di 2 Korintus 6:14 "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?".
Dari ayat ini sangat jelas terlihat bagiamana akan terjadi ketimpangan dalam berpacaran itu. Jadi kalau kita tetap berpacaran dengan yang tidak seiman, berarti kita sedang berusaha menjauhkan atau menantang Firman Tuhan. Dan yang pastinya tujuan pacaran yang saya ketahui bukan untuk menginjili, mungkin dibahas lain kali lah mengenai tujuan pacaran yang saya ketahui, walaupun belum punya pacar ni,, huhuhu...
Jangan asal milih pacar. Jangan lari dari tracknya Tuhan. Jangan buang-buang waktu dengan pacaran. Soalnya anak muda banyak waktunya untuk pacaran. Sehingga lupa akan tanggung jawabnya

Tapi yang pasti marilah kita mencari pasangan yang seiman, banyak kok. Dengan kita bergaul aja dengan teman-teman persekutuan di gereja atau di kampus, kita mungkin bisa menemukan pasangan yang pas buat kita, baik itu pria menemukan mempelainya, maupun wanita menemukan pria-pria sejati yang bisa menjadi Imam dan raja...
Selamat mencari pasangan hidup yang sepadan.
Tuhan memberkati ^__^

Hidup Dalam Tuhan

Malam ini sebelum istrahat, saya sangat terberkati dengan sebuah renungan. Ayat yang membuat saya sangat mengkoreksi diri saya adalah 
" Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka" (Matius 5:29)

Firman ini mengingatkan saya untuk berani membuang hal-hal yang dapat berdampak buruk bagi kehidupan saya dan menghalangi saya untuk masuk ke Kerajaan Allah dan menikmati hadirat Tuhan. Ayat itu bukan bermaksud untuk kita menjadi seorang yang ekstrim dengan memotong tangan, membuang mata dan lainnya. 

Namun saya pribadi merasa selama ini saya telah takut untuk membuang hal yang buruk, yang kadang sudah menjadi kebiasaan. Saya terus diingatkan malam ini untuk terus berhati-hati terhadap apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Mulai harus memilih bahan-bahan untuk ketiga hal di atas yang dapat membangun iman saya.
Berusaha untuk memiliki keberanian membuang hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, supaya berkat terbaik dari Allah dapat kita alami.
Tuhan Berkati ^__^

Rumah Kita

Tanah Toba


Sekilas setelah aku mendengarkan lagu Oh tano Batak dan lagu lainnya, yang pasti lagu batak, kerinduanku akan Tanah Batak semakin mendalam, mengingat sudah hampir 3 tahun tidak kembali kesana. Kenangan-kenangan disana sangat tidak terlupakan. Walaupun sudah banyak tempat di Pulau Jawa ini yang dijalani, namun Toba Samosir tetap yang terbaik dan penuh semangat.
Ingin pulang kesana, menikmati indahnya danau Toba, dan lainnya....
Salam hangat untuk Toba Samosir tercinta.
Oh ya buat teman-teman ada lagu yang enak nih buat didengar sekalian ngingatin kita akan bangsa batak, hehehe.
Selamat menikmati ya
  1. Sik Sik Batu Manikam - Download
  2. Dung Tamat Ho Sikkola - Download
  3. Holong Nadirohakki - Download 
  4. Rura Silindung - Download
  5. Sinanggar Tulo - Download
  6. Penyambutan - Download   
  7. Silaosi Poda - Download 
  8. Sayang - Download 
  9. Didia Do Holongmi - Download
  10. Cinta Tinggal Cinta - Download   

Departemen Keuangan, Dirjen Pajak, Makelar Kasus

        Keraguan akan kebersihan setiap institusi yang ada di Indonesia ini semakin dipertanyakan. Setelah di beberapa Institusi terbongkar ada beberapa makelar kasus. Sebut saja yang pada saat ini sedang membooming yaitu bagaimana di Departemen Keuangan khususnya perpajakan dan juga Kepolisian RI.Hal yang sangat memalukan saya lihat. Mereka adalah pihak-pihak yang bekerja mengatasnamakan untuk kepentingan dan kemajuan negara Indonesia ini, namun dibelakang layar perbuatan mereka sungguh sangat disayangkan. Berawal dari beberan seorang Susno Duaji, akhirnya diketahuilah bahwa Gayus Tambunan terlibat dalam kasus ini. Sejumlah nama pun terseret sampai sekarang, ada yang sitetapkan sebagai tersangka ada pula yang masih diperiksa. Secara tidak langsung di kalangan masyarakat nama Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sudah menjadi instansi yang negatif dan dinilai tidak benar. Kasus korupsi dan makelar kasus yang terjadi ini telah mencoreng wajah Departemen Keuangan secara umum.

Mengapa tidak?
Artinya remunerasi yang katanya dulu untuk melakukan reformasi birokrat khususnya DJP tidak menghasilkan sesuatu yang baik secara keseluruhan. Kita masih melihat beberapa pihak yang tidak puas dengan keadaan ini. Seharusnya ini sudah diwaspadai sejak dulu. Bukan hanya sekedar mendapat tunjangan saja, bagaimana kinerja juga harus diperhatikan. Sejumlah kalangan, baik dari tingkat pusat maupun daerah menyesalkan hal ini kenapa bisa terjadi. Namun inilah yang akan kita hadapi, selama masih ada kesempatan dan pikiran tamak manusia, maka hal sekecil apapun dalam kejahatan ini bisa selalu ada. 
Yang selalu saya pertanyakan, apalagi setelah melihat ada group di Facebook yang mendukung untuk tidak membayar pajak, adalah apakah kita bisa menggenaralisasikan masalah ini secara keseluruhan terhadap DJP?

Tentu saja tidak.....
Penerimaan negara dari pajak juga terus meningkat selama lima tahun terakhir ini, kecuali tahun 2009 hanya sekitar 4,38 %. 
Namun itu adalah keberhasilan dari DJP. Dan bukan karena segelintir orang didalam juga jadi kita anggap pegawai DJP akrab dengan hal itu. Banyak pegawai yang juga mempunyai prestasi yang membanggakan. Mereka bertindak profesional. Bekerja penuh integritas, dedikasi,  dan penuh tanggung jawab. Sudah seharusnya DJP semakin bersemangat terus melakukan reformasi dalam "tubuhnya".
          Kita sebagai orang yang berada di luar instansi (atau mngkn menyusul, hehe ^__^), harus bisa bersikap bijaksana dalam menyikapi permasalahan markus ini. Jangan hanya karena kasus ini, lantas kita tidak mau melakukan pembayaran pajak. Kalau sesuai lagu Armada Band, "mau dibawa kemana negara ini" 
Apa kata dunia?
Ya benar kalau tidak dari sektor perpajakan yang membantu pelaksanaan pembangunan di Indonesia, dari mana lagi? Mari kita masyarakat Indonesia jadi seorang yang bijak untuk taat pajak dan berani mengawasi dan peduli untuk mengawasi penggunaannya. 
Tulisan ini terinspirasi dari group di Facebook yang mendukung untuk tidak membayar pajak dengan kondisi yang terjadi saat ini. 
Terima kasih


Maukah kita?

Sampai saat ini saya masih mengingat hal penting yang selalu disampaikan oleh salah satu orang yang saya kagumi secara personal. Seorang yang telah mengabdi kepada daerahnya yaitu Balige dan juga ketua Dewan Pembina Yayasan Soposurung.

Beliau menyampaikan ada 7 tipe kepemimpinan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin pada zaman yang semakin berkembang pada saat ini yaitu :
1.   Honesty: bukan hanya tidak korup, tapi juga terbuka dan dapat menciptakan environment of trust
2.   Responsiveness: merupakan suatu sikap yang spontan, fleksibel tetapi tetap hati-hati. Mampu bertindak dan mendengarkan ketika diperlukan
3.   Vigilance: merupakan kondisi siaga dengan continuance dan faith
4.   Willingness to learn and relearn: dikarenakan setiap harinya, segala sesuatunya adalah baru.
5.   Sense of adventure: Pak TB menantang untuk mau ambil resiko (tepatnya, calculated risk) dan tetap bisa have fun
6.   Vision: Visionary Leader pastinya punya visi. Tapi tidak hanya memilikinya, ia juga membagikannya kepada yang lain dan berjuang meraihnya
7.   Altuirsm: Ini adalah sifat yang ingin menyenangkan orang lain, berkontribusi bagi masyarakat (society

Semoga hal diatas bermanfaat bagi kita semua yang ingin menjadi pemimpin pada masa-masa ini atau pada
masa yang akan datang. Dan yang pasti tetapkan hati yang "bersih" dan jujur kelak bila kita menjadi
seorang pemimpin. Dan pertanyaan terakhir, maukah kita menjadi seorang pemimpin?
Selamat berkarya.

Compfest Blogging Contest 2010

Update Info: Silakan kirimkan url artikel yang diikutsertakan di Blog Competition ini ke blog@compfest2010.com setelah melakukan pendaftaran di http://compfest2010.com/main/pendaftaran-lomba/blogging-contest/
Prosedur Registrasi
Dimulai dari 1 April sampai 25 April 2010.
Biaya pendaftaran FREE!
Kriteria Penilaian
  1. Kualitas tulisan
  2. Kesesuaian dengan tema dan ketentuan lomba.
  3. Orisinalitas tulisan
  4. Kreativitas dalam mengembangkan ide tulisan
  5. Komentar Pengunjung
Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat
Tulisan para kontestan diharapkan memberikan ide-ide yang dapat memajukan industri kreatif Indonesia.

BOSAN

Dalam Praktikum ANI
Pengerjaan BISNIS PLAN tu
                      Sangat Merumitkan dan 
                 
                          MEMBOSANKAN 

HUHUHUHU