Jadilah Seorang Pahlawan

       Ketika zaman penjajahan dulu, begitu banyak pahlawan di Indonesia yang gigih berjuang untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia. Dan akhirnya nama mereka diabadikan sebagai pahlawan negara yang membawa kemerdekaan Indonesia. Pertanyaannya sekarang, di era kemerdekaan ini, apakah kita perlu pahlawan?
Ya, sekarang negara ini memerlukan pahlawan yang membantu rakyat yang terlunta-lunta di negeri sendiri. Masih banyak rakyat yang walau bebas hidup di negara ini, namun sering dipotong oleh kemiskinan, oleh kurangnya pendidikan, oleh diskriminasi, oleh orang-orang yang kurang peka.
    

Inikah Tujuanku? Bagaimana aku tahu?

Saya pernah berdiskusi dengan salah seorang teman yang mengatakan bahwa ia tidak yakin bahwa Tuhan punya rencana yang sempurna untuk setiap orang percaya.  Saya memohon pada dia untuk yakin akan hal itu, karena itu adalah janji Tuhan pada setiap anakNya. Jika kita tidak yakin, maka seumur hidup kita akan beresiko untuk terus mencari kemana kita akan pergi. Dalam Yeremia 1:5, Tuhan pernah berfirman pada nabi yeremia bahwa sebelum dia dibentuk dalam rahim ibunya, dia telah ditetapkan jadi nabi. Panggilan kita mungkin berbeda dengan nabi Yeremia, namun yang paling penting kita harus memenuhi dimanapun panggilan kita, dimulai kita sebagai mahasiswa yang ditempatkan di Kampus FISIP ini.  Kita tidak dipanggil untuk menduplikasi atau meniru orang lain dalam kehidupan ini. Kita dipanggil untuk menjadi semua yang Allah telah tentukan bagi kehidupan kita. Ketika kita serahkan hidup kita pada Allah, maka dia akan menjadi juru mudi kehidupan kita. 

Spirit Never End

Kenapa harus ada cinta?
Apakah cinta itu?
Perlu nggak sih?
Saya sudah merasakannya...
Hati pasti berbunga-bunga, bulan tampak lebih besar, saling menghormati, mempercayai, dan lainnya lah.
Yang paling penting, cinta adalah hadiah untuk sang hati, anugerah yang kekal abadi dari Allah Bapa. 
Karena cinta bukan hanya dianugerahkan kepada kamu, melainkan kepada setiap manusia. Dan secara nyata yang tampak hingga kini adalah cinta-Nya Tuhan kepada kita yang hingga hari ini kita masih bisa bernafas, makan, minum, tidur, ngobrol, dll.

Jangan berusaha untuk mengunci Cinta 
memasuki hidupmu dengan berkata "tidak mungkin saya temukan." 
Cara tercepat untuk mendapatkan cinta adalah dengan memberinya.  
Cara tercepat untuk kehilangan cinta adalah dengan menggenggamnya sekencang mungkin, 
dan cara terbaik untuk menjaga agar cinta tetap tumbuh adalah dengan memberinya "sayap". 
Karna cinta itu seperti kupu-kupu, semakin engkau berusaha menangkapnya, semakin jauh ia menghindarimu. Tetapi semakin engkau tenang dan menerima ia apa adanya, semakin ia datang menghinggapimu.