Inikah Tujuanku? Bagaimana aku tahu?

Saya pernah berdiskusi dengan salah seorang teman yang mengatakan bahwa ia tidak yakin bahwa Tuhan punya rencana yang sempurna untuk setiap orang percaya.  Saya memohon pada dia untuk yakin akan hal itu, karena itu adalah janji Tuhan pada setiap anakNya. Jika kita tidak yakin, maka seumur hidup kita akan beresiko untuk terus mencari kemana kita akan pergi. Dalam Yeremia 1:5, Tuhan pernah berfirman pada nabi yeremia bahwa sebelum dia dibentuk dalam rahim ibunya, dia telah ditetapkan jadi nabi. Panggilan kita mungkin berbeda dengan nabi Yeremia, namun yang paling penting kita harus memenuhi dimanapun panggilan kita, dimulai kita sebagai mahasiswa yang ditempatkan di Kampus FISIP ini.  Kita tidak dipanggil untuk menduplikasi atau meniru orang lain dalam kehidupan ini. Kita dipanggil untuk menjadi semua yang Allah telah tentukan bagi kehidupan kita. Ketika kita serahkan hidup kita pada Allah, maka dia akan menjadi juru mudi kehidupan kita.  Dia mulai  mengungkap rencana-Nya bagi kita satu langkah pada satu waktu. Tuhan  biasanya tidak mengungkapkan "gambaran besar" untuk kehidupan kita. Dikarenakan kebiasaan kita, jikalau sudah mengetahui, maka kita akan berkata,”Oke Tuhan, mulai dari saat ini aku tahu akan seperti apa”, dan kita akan mulai melupakan Tuhan. Namun Tuhan mendorong kita untuk selalu berserah padaNya.
Kita jangan pernah takut untuk menyerahkan hidup atau tujuan kita pada Tuhan hanya karena kita takut Tuhan akan meminta sesuatu pada kita. Ketika kita diminta Tuhan untuk menjadi seorang politikus yang memberkati, maka jadilah itu. Jangan pernah merasa putus asa jika harapan kita menjadi  sarjana teknik atau apapun itu yang tidak sesuai dengan keadaan kita sekarang tidak terwujud. Karena rancangan Tuhan bukan merupakan  rancangan yang buruk bagi Kita (Yeremia 29:11). Efesus 2:10 mengatakan, "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamNya." Ketika Allah membentuk kita, Dia sudah menyediakan segala sesuatu yang akan dibutuhkan untuk mencapi tujuan yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Tinggal bagaimana kita menyerahkannya pada Tuhan.  Jangan kita menunggu sampai di persimpangan hidup kita, baru datang mencari Tuhan. Kita harus membuat keputusan penting yang akan mempengaruhi masa depan kita secara keseluruhan. Kita harus percaya bahwa Tuhan menciptakan kita untuk tujuan khusus, dan bahwa Tuhan memiliki rencana sempurna untuk hidup kita. Kita minta agar Tuhan memenuhi tujuanNya untuk kita, dan membantu kita untuk melakukan bagian kita dengan sungguh-sungguh mencari Tuhan setiap hari melalui doa dan FirmanNya. Dan Tuhan pasti akan membimbing kita di sepanjang jalur terbaik kehidupan kita (Mazmur 32:8)
          Dan dimanapun kita ditempatkannya, jangan pernah lupa mengucap syukur (Mzm 92:1). Saya terinspirasi bahwa bersyukur bukan sekedar perintah Tuhan, melainkan kuasa. Syukur itu berkuasa mengingatkan apa yang sudah Tuhan lakukan dan berikan untuk kita. Bersyukur membuka mata kita melihat kebaikan Tuhan. Bersyukur menolong kita bertindak bukan atas dasar penderitaan, tetapi atas dasar penyertaan Tuhan

0 comments:

Post a Comment