Soni dan Kristin (Part I)

       Kisah ini berawal dari seorang pemuda bernama Soni. Seorang pemuda batak yang melanjutkan pendidikan di Bandung. Kehidupan di kampus sudah dijalani selama satu tahun, sampai akhirnya ada lagi datang mahasiswa baru. Soni termasuk orang yang aktif di kampus baik dalam organisasi maupun pelayanan. Dia juga mempunyai beberapa sahabat karibnya, daniel, rendy, aman, dan lainnya. Waktu pun semakin berlalu dan semakin banyak perkenalan yang terjadi. Sampai satu ketika teman soni berbicara padanya mengenai seorang gadis yang bernama Kristin. 
"Son, lo kenal sama Kristin kan? Cantik ya orangnya? Kenalkan donk sama dia", papar Rico temannya Soni.  
" Iya Rico, gw kenal kok sama dia. Kalau lo mau kenal ya ajak kenalannya ajalah. Tapi yang baik-baik ya kenalannya. Jangan sampai membuat hubungan menjadi tidak baik ya".
Soni tidak merasa terkejut dengan pernyataan itu, pasalnya Rico sudah termasuk orang keempat yang menyampaikan hal ini. Sekilas info, bahwa Kristin termasuk orang yang dikagumi banyak pria semenjak kedatangannya sebagai mahasiswa baru. Siapa yang nggak kenal sama Kristin? Cewek manis, mungil, pinter, bersahaja, dan lainnya yang membuat dia begitu diidolakan. Pada saat itu nggak sedikit cowok keren di kampus maupun di lingkungannya naksir berat padanya. Namun menurut pengakuan sebagian fansnya adalah sifat cueknya itu lho yang membuat kadang mereka kesal. 
         Akhirnya setelah menyadari akan hal itu, Soni pun penasaran untuk mengetahui lebih dalam mengenai Kristin ini. Tanpa disadari Soni mulai memperhatikan Kristin. Ketika bertemu di kampus atau ketika setelah persekutuan di kampus. Namun karena kesibukan Soni yang sangat padat terutama di Gereja dimana dia masih menjabat suatu posisi, akhirnya sangat jarang untuk dapat bertemu dengan Kristin. 
Waktu pun berjalan terus. Perayaan natal sudah hampir tiba. Dan sesuai dengan kebiasaan yang ada, panitia natal pun akan dibentuk di kampus. Soni pun diajukan untuk sebagai ketua Natal, namun dia menolak karena sudah menjabat ketua natal di gereja. Daniel, yang merupakan sahabat Sonilah yang akhirnya menjadi ketua. Di dalam kepanitiaan itu, Kristin ternyata ikut. Soni pun beberapa kali melihat Kristin dalam rapat, ataupun kegiatan kepanitiaan. Soni mulai sadar bahwa ada sesuatu yang berbeda dari dirinya. Entah kenapa ingin selalu bersama-sama dengan Kristin. Namun Soni tidak berani menunjukkan perhatiannya. Keadaan seperti ini terus berlangsung sampai sekitar tiga atau empat bulan. Keraguan dan ketidakberdayaan Soni untuk memperlihatkan bahwa ternyata orang yang sengaja dilhat untuk diketahui, mulai disukainya. Di dalam kamar kostnya, terkadang soni berdiri dekat pintu kamarnya dan sambil tersenyum mengingat seorang gadis bernama Kristin tadi. 

        Akhirnya suatu saat Soni bercerita dengan kakak rohaninya. "Bang, keadaanku saat ini sangat gelisah. Aku bingung dan takut mengahadapi perasaanku terhadap seseorang bang". Kakak rohaninya menjawab, " Jangan seperti itu, hadapi aja, kalau bisa doakan dia". Soni pun berkata dalam hati, "Pastilah bang, udah kudoakan juga kok". 
Namun Soni sangat terberkati dengan beberapa diskusi dengan kakak rohaninya. Dia semakin dikuatkan. Dan mulai saat itu, Soni semakin rajin melakukan segala sesuatunya dan berusaha melihat apa kehendak Tuhan dalam hidupnya. Soni terlibat dalam pelayanan di kampusnya terlibat di dalam Bidang Doa. Di situ dia banyak belajar bersama seorang temannya bernama Amelia. Amelia ini juga terkadang memberikan semangat pada Soni. Seiring berjalan waktu, pelayanan di kampus soni pun mengadakan kegiatan reatreat. Ternyata Kristin menjadi seorang panitia dengan kedudukan yang cukup tinggi juga. Soni pun diajak untuk menjadi panitia. Akhirnya setelah digumulkan, soni pun masuk ke dalam kepanitiaan yang dipimpin oleh temannya Juliana. Dimulai dari sinilah kisah antara Soni  dan Kristin mengalami suatu hal yang sangat diluar dugaan.
Nantikan kelanjutannya ya,,, hehehe

0 comments:

Post a Comment