"Ayo bakar kampus", "Rektor tak becus", "Mana Keadilan","Kami ini mahasiswa, ...".....
Itulah sebagian kata-kata yang disampaikan mahasiswa ketika melakukan aksi di beberapa daerah di Indonesia. Menyampaikan pendapat, aspirasi adalah sesuatu yang wajar dan tidak dapat dihalangi, namun menjadi sesuatu yang tidak wajar ketika aksi itu menjadi aksi yang anarkis. Tidak seharusnya kita mahasiswa melakukan hal-hal seperti itu. Ada paradigma yang harus diubah menurut saya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQHDouTFkTE6DH4Euyfp3fMUSThKuuLH8gGkc98HBLpuJH7Mdq9xRAGevlXtx9HueZNWHP7ylxsn3rwtRzm1ubVUtriqnOy_IXD_ozcN-Bpi9mt1Nu5Yt7fmn_lRIXjjsJu3WSFZ8P-J0/s320/kerusuhan-mhsw.jpg)
Saya kira pola pikir ini tidak boleh dibiarkan. Mari kita tunjukkan kita sebagai mahasiswa adalah kaum intelektual dan calon-calon yang memajukan negara kita ini. Ingat tujuan kita kembali masuk perguruan tinggi.
Menyampaikan pendapat, melakukan aksi itu bukan sesuatu yang dilarang, justru bagus menurut saya. Artinya kita memiliki perhatian atas masalah-masalah yang ada di sekitar kita. Namun jangan sampai dengan aktivitas yang kita lakukan itu merugikan orang lain dan ingat jangan Anarkis.
Oh ya satu hal lagi kita jangan hanya menuntut dan menuntut, banyak yang bertanya apakah tanggung jawab kita sebagai mahasiswa sudah dilakukan dengan benar?
Oh ya satu hal lagi kita jangan hanya menuntut dan menuntut, banyak yang bertanya apakah tanggung jawab kita sebagai mahasiswa sudah dilakukan dengan benar?
Apa tidak Lebih baik jika pertanyaan tersebut dijawab dengan aktualiasi perbuatan dan karya nyata dari kita sebagai mahasiswa untuk negara ini?
0 comments:
Post a Comment